Rabu, 25 November 2009

Harga kelapa murah pengusaha kopra kebut produksi


AJIBARANG – Hingga sepuluh hari menjelang Lebaran harga jual kelapa dari petani ke para pengepul masih murah. Kini harga kelapa rata-rata masih Rp 500 perbutir. Kondisi itu rupanya dimanfaatkan oleh pengusaha kopra untuk memproduksinya secara maksimal. Sehingga perolehan keuntungan semakin tergenjot naik. Sebagaimana yang dilakukan Abdul Khalim, pengusaha kopra asal Cinangsi, Karangpucung Cilacap.
Sejak setahun lalu Khalim membuka usaha pengeringan kelapa di gerumbul Dorandampit Ciberung Ajibarang. Belum lama ini lokasi pabrik pengeringan kopranya pindah lokasi baru yang cukup setrategis di Desa Pandansari Ajibarang.
Saat ditemui banyumasnews.com, Khalim mengaku sudah dua bulan ini produksinya terus meningkat. Karena stok kelapa sebagai bahan baku kopra sedang melimpah. “Memang kalau harga kelapa lagi murah kesempatan untuk meningkatkan produksi kopra,” kata Khalmi, Jumat (11/09) .
Dijelaskan, selama cuaca cerah dalam sehari mampu memproduksi kopra hingga 2,5 ton perhari. Tapi kalau cuaca mulai mendung dan sering hujan rata-rata sehari hanya mengeringkan satu ton. Sebab, lanjutnya, ketika cuaca mendung, proses pembuatan kopra berbeda dengan pada cuaca cerah. Dimana cara pengeringan daging kelapa tidak dijemur akan tetapi diasap di atas pemanggangan. Sebagai bahan bakarnya dari kulit kelapa. Dalam sehari rata-rata satu ton kopra. Setiap sepekan Khlami mampu mengirimkan kopra ke pabrik pengolahan minyak di Cilincing Jakarta Tumur minimal 7 ton.
Selain memproduksi sendiri kopra, Khalmi juga menerima penjualan kopra dari masyarakat sekitar. Harga kopra kering perkilonya Rp 3.200. Jika kondisnya belum sesuai standar maka harganya lebih rendah lagi. Sebelumnya harga kopra kering mencapai Rp 4.600 perkilo.
Diakuinya, tinggi rendahnya harga kopra tidak ditentukan oleh harga kelapa melainkan harga minyak. Biasanya kalau stok minyak sedang melimpah harga kopra turun. Meskipun bahan baku minyak tidak hanya dari kopra.
Jika dicermati, proses pengolahan kopra cukup simple. Kelapa yang masih utuh dibelah menjadi dua. Selanjutnya daging kelapa dicungkil lalu dikeringkan, baik dengan cara dijemur atau diasap.
Produsen Kopra bersiap rebut pasar (foto:ham/BNC)
Produsen Kopra bersiap rebut pasar (foto:ham/BNC)
Salah satu produsen pengolah Kopra di Ajibarang (foto:ham/BNC)
Salah satu produsen pengolah Kopra di Ajibarang sumber: http://banyumasnews.com/4474/harga-kelapa-murah-pengusaha-kopra-kebut-produksi/ (foto:ham/BNC)
Kini Khalmi mempekerjakan satu orang tukang masak kopra. Sedangkan untuk bagian membelah dan mencungkil daging kelapa ada tukangnya sendiri yakni para pekerja upahan. Upah membelah kelapa perbutirnya Rp 20 sedangkan upah mencungkil daging kelapa Rp 100 perkilogram. Pekerjaan itu dipekerjakan kepada warga, bahkan ibu rumah tangga atau anak usia sekolah. Dari limbah pembuatan kopra selain air kelapa juga dihasilkan arang batok kelapa.
“Biasanya produksi kopra banyak dilakukan ketika harga kelapa sangat murah, begitu harga kelapa naik otomatis produksi dibatasi bahkan tidak produksi sama sekali,” pungkas Khalmi. 







Alamat pertigaan pandansari, curugawu, Ajibarang, Banyumas / Purwokerto. Jawa tengah.
Contact Person:  Abdul Khalim,

Tidak ada komentar: